價格:免費
更新日期:2019-01-14
檔案大小:4.9M
目前版本:1.0
版本需求:Android 4.1 以上版本
官方網站:mailto:bukomang22@gmail.com
Email:https://docs.google.com/document/d/e/2PACX-1vTMspvMTw8LFOVNFMHSWGICmsNJ-m8kAhtEvSYARdKlPywiYbfD0brRbDoNyfBMNO-dA5wuIuehWatp/pub
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.
Aeroponik merupakan sistem yang akarnya secara berkala dibasahi dengan butiran-butiran larutan nutrien yang halus (seperti kabut). Metode ini tidak memerlukan media dan memerlukan tanaman yang tumbuh dengan akar yang menggantung di udara atau pertumbuhan ruang yang luas yang secara berkala, akar dibasahi dengan kabut halus dari larutan nutrisi. Aerasi secara sempurna merupakan kelebihan utama dari aeroponik.
Untuk keperluan hiasan, pot dan tanaman akan relatif lebih bersih. Sehingga untuk merancang interior ruangan dalam rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik. Bila tanaman yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya.
Hidroponik adalah teknik bercocok tanam tanpa media tanah dan menggunakan air. Meski demikian, memiliki tanaman hidroponik tidak membutuhkan banyak air seperti saat menanam menggunakan media tanah. Tanaman hidroponik cocok bagi kamu yang ingin menghemat air, atau tinggal di daerah yang tidak memiliki banyak pasokan air.
cara :
1. Mempersiapkan alat dan bahan untuk kebun tanaman hidroponik
Untuk membuat kebun tanaman hidroponik, kamu membutuhkan pipa paralon dengan diameter 3 inci, gelas plastik, penyambung paralon, penutup paralon, gergaji, selang, pompa aquarium, alat solder, alat bor, air, spons, dan biji tanaman hidroponik
2. Melubangi pipa paralon untuk tanaman hidroponik
Gunakan bor untuk membuat lubang di sepanjang pipa paralon yang sudah disiapkan untuk tanaman hidroponik. Sesuaikan lubang pipa dengan ukuran gelas plastik yang akan kamu gunakan. Sebaiknya, beri jarak antar lubang sekitar 20 cm agar tanaman tidak saling terjepit.
Lakukan hal serupa dengan 1 buah pipa paralon lagi. Tutup salah satu ujungnya dengan penutup paralon dan hubungkan lubang lainnya dengan pipa paralon lain menggunakan penyambung pipa. Setelah itu, kunci ujung pipa dengan penutup paralon.
3. Melubangi gelas plastik untuk tanaman hidroponik
Berikutnya kamu harus melubangi gelas plastik untuk tanaman hidroponik. Alat untuk mempermudah kamu dalam proses ini adalah alat solder. Jika kamu tidak memilikinya, lubangi saja dengan cutter atau pisau..
4. Memasang pompa air untuk kebun tanaman hidroponik
Gunakan selang dan pompa air untuk mengairi tanaman hidroponik yang akan kamu tanam nantinya. Cara kerjanya akan mirip dengan sistem irigasi. Ini berlaku jika kamu menerapkan hidroponik dengan teknik drip system. Jika kamu memakai teknik sumbu, tidak perlu menggunakan pompa air.
Memasang Pompa Tanaman Hidroponik
Pompa air ini tidak perlu dinyalakan sepanjang waktu. Cukup pada pagi hari saja untuk menghemat air dan listrik. Selain itu, kamu juga harus mencermati ketinggian air. Jangan sampai memenuhi paralon karena tanaman bisa mati akibat kekurangan oksigen.
5. Meletakkan bibit tanaman hidroponik
Jika tempatnya sudah siap, kini saatnya kamu meletakkan bibit tanaman hidroponik. Siapkan spons yang sudah dipotong seukuran gelas plastik, kemudian letakkan bibit tanaman di atasnya.
Selanjutnya, kamu hanya perlu meletakkan spons tadi ke dalam masing-masing gelas plastik. Penggunaan spons sangat direkomendasikan karena mampu menyerap air lebih lama.
6. Memberikan larutan nutrisi pada tanaman hidroponik
Agar tanaman hidroponik bisa tumbuh dengan subur, kamu perlu memberikan larutan nutrisi secara rutin. Larutan nutrisi ini bisa kamu beli di toko atau buat sendiri. Untuk membuat larutan nutrisi tanaman hidroponik sendiri, kamu bisa menggunakan dedaunan, bekatul, kotoran hewan ternak, gula merah, bioaktivator, dan air.