價格:免費
更新日期:2019-07-22
檔案大小:8.0M
目前版本:1.1
版本需求:Android 4.0.3 以上版本
官方網站:mailto:nernadiah@gmail.com
Email:https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=677780982627483404#editor/target=post;postID=8130537314574082521;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=0;src=postname
anggal 22 Maret 1994. Ada cerita bahwa dua tahun sebelumnya, Dewa Budjana sudah menyimpan keinginan untuk membentuk sebuah band dengan dua pemain gitar. Keinginan tersebut terwujud dengan terbentuknya Gigi. Sebelum bergabung dalam jajaran Gigi, Baron (gitar), Thomas (bass), Ronald (drum), Budjana (gitar), dan Armand (vokal) sudah terlebih dahulu malang-melintang di padang musik Indonesia. Kelimanya menceburkan diri ke kolam kreativitas yang sama, tempat mereka harus mengolah daya cipta dan menyelaraskan gaya bermusik. Saling-taut nalar dan rasa tidak tercipta dengan segera. Album pertama yang mereka lahirkan menjadi saksi betapa masing-masing personel masih bermain menuruti kata hatinya sendiri-sendiri. Warna musik yang mereka usung masih belum terang dan jernih betul dan band Gigi resmi dibentuk di Jakarta.
Nama Gigi sendiri muncul setelah para personelnya tertawa lebar mengomentari nama "Orang Utan" yang nyaris dijadikan nama band ini. Dengan latar belakang musik yang beda-beda, mereka menggabungkannya ke dalam satu musik yang menjadi ciri khas Gigi
Baru satu tahun berkarya Gigi sudah didera masalah perdana. Setelah album Dunia (1995) dirilis, Aria Baron memutuskan untuk hengkang dari Gigi untuk melanjutkan sekolah di Amerika, justru pada saat band tersebut mulai merasakan angin segar buah kerja keras mereka dalam meramu musik. Lagu “Janji” dalam album tersebut berhasil melejitkan Gigi ke atas panggung industri musik Indonesia sebagai grup yang diperhitungkan keberadaan dan musikalitasnya.
Budjana kembali main tunggal di sektor petik dan rambas senar gitar. Gigi memutuskan untuk tidak mencari pengganti Baron karena secara bobot musikalitas masih sanggup menalangi peran yang ditinggalkannya dan saat ini Baron kembali masuk ke dalam Gigi Management. Terbukti pada April 1996 saat Gigi merilis album ketiganya yang berjudul 3/4 masih banyak yang menyukainya. Derajat kelarisan album dengan lagu hit “ Oo..Oo..Oo“ ini setara dengan album kedua. Pada tahun 1996, Thomas dicengkeram kecanduan putaw pada kadarnya yang terparah. Dia buntu, tumpul, limbung. Terjerumusnya Thomas ke dalam jebakan madat terjadi justru saat Gigi telah menandatangani banyak sekali kontrak untuk tur. Thomas tidak dapat mengikuti padatnya kegiatan yang sudah ada dalam daftar jadwal Gigi. Opet, yang merupakan kru Thomas, dipilih sebagai pemain pengganti untuk setumpuk sisa panggung tur Gigi karena dia yang paling akrab mengenali ciri bass-nya Thomas.