速報APP / 圖書與參考資源 / Mukhtasar Jami'ul Ulum

Mukhtasar Jami'ul Ulum

價格:免費

更新日期:2019-08-07

檔案大小:15M

目前版本:1.2

版本需求:Android 2.3 以上版本

官方網站:mailto:arifinimam757@gmail.com

Email:https://www.freeprivacypolicy.com/privacy/view/17b31954e03403140f48582a843581ae

Mukhtasar Jami'ul Ulum(圖1)-速報App

Kitab mukhtasar jami'ul ulum mempelajari pokok tentang agama dan hadits.

Diantara hadist-hadits yang dikemukakan dalam kitab ini adalah berisi tentang ihklas iman islam ihsan dan niat dalam beramal.

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du: Berikut ini pembahasan tentang ihsan. Semoga Allah Azza wa Jalla menjadikan penyusunan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat, Allahumma aamin.

Mukhtasar Jami'ul Ulum(圖2)-速報App

Ihsan bagi seorang muslim tidaklah sekedar akhlak utama yang perlu dimilikinya, bahkan ia memandangnya sebagai bagian dari akidah dan agamanya, karena tingkatan agama itu tiga, yaitu: Islam, Iman, dan Ihsan. Ta'rif (definisi) ihsan

Ihsan secara bahasa artinya berbuat baik, lawan dari kata isaa'ah (berbuat buruk). Sedangkan secara istilah, ihsan artinya merasakan pengawasan Allah baik di saat rahasia maupun terang-terangan, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Oleh karenanya, ia mengerjakan kebaikan dengan cara yang paling baik dan mencari keridhaan Allah. Dalil Ihsan

Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman,

Mukhtasar Jami'ul Ulum(圖3)-速報App

وَأَحْسِنُوَاْ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

"Dan berbuat ihsanlah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat ihsan." (QS. Al Baqarah: 195)

إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ

Mukhtasar Jami'ul Ulum(圖4)-速報App

"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat ihsan," (QS. An Nahl: 90) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang ihsan oleh malaikat Jibril 'alaihis salam, maka Beliau bersabda,

“Ihsan adalah kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak merasa begitu, maka (ketahuilah) Dia melihatmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rukun Ihsan

Mukhtasar Jami'ul Ulum(圖5)-速報App

Ihsan rukunnya satu, yaitu seseorang beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya, dan jika tidak bisa merasa begitu, maka dengan merasakan bahwa Dia melihatnya.

Pembagian Ihsan

Ihsan ada beberapa macamnya, yaitu:

Mukhtasar Jami'ul Ulum(圖6)-速報App

1. Ihsan dalam beribadah kepada Allah Ta'ala Ihsan dalam beribadah kepada Allah Ta'ala adalah seseorang menjalankan ibadah baik shalat, puasa, haji, maupun ibadah lainnya secara benar dengan menyempurnakan syaratnya, rukunnya, sunah-sunahnya, dan adab-adabnya, dan ini tidak akan sempurna kecuali apabila ia menjalankan ibadah itu dengan merasakan diawasi Allah Ta'ala sehingga seakan-akan ia melihat-Nya, atau minimal merasakan bahwa Allah Azza wa Jalla melihatnya. Dengan cara seperti ini, ia dapat berbuat ihsan dalam beribadah. Ihsan dalam beribadah kepada Allah Ta'ala memiliki dua tingkatan: Pertama, tingkatan musyahadah, yakni beribadah seakan-akan melihat-Nya. Tingkatan ini lebih tinggi, di dalamnya terdapat ibadah yang dilakukan dengan rasa rindu. Kedua, tingkatan iththila' wal muraqabah, yaitu merasakan diawasi Allah. Dalam tingkatan ini terdapat ibadah dengan rasa takut dan cemas. Kedua keadaan ini dapat mewujudkan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah Ta’ala. Termasuk kesempurnaan ikhlas adalah seseorang berusaha agar ibadahnya tidak dilihat oleh manusia kecuali jika ada maslahatnya, misalnya untuk mengajarkan orang lain, agar diikuti, atau untuk menampakkan syi’ar Islam, dan sebagainya. Dan seorang muslim dalam hal ini melihat yang lebih bermaslahat dan bermanfaat dalam beribadah, kemudian ia mengerjakannya.

2. Ihsan dalam hal yang kita miliki, Yaitu memberikan hal yang ma’ruf dalam hal yang kita miliki. Hal ini dapat dilakukan dalam empat hal:

a. Harta

Mukhtasar Jami'ul Ulum(圖7)-速報App

Contoh: berzakat, berinfak, bersedekah yang wajib dan yang sunat.

b. Kedudukan Contoh: memberikan syafa’at (membantu orang lain dengan kedudukannya).

c. Ilmu Contoh: mengajarkan agama dan menyebarkan ilmu kepada hamba-hamba Allah baik dalam halaqah, majlis khusus maupun umum dengan cara hikmah dan tidak menyusahkan manusia.

Mukhtasar Jami'ul Ulum(圖8)-速報App

d. Badan Contoh: misalnya dengan membantu orang lain mengangkutkan barang, menunjukkan jalan.

Mukhtasar Jami'ul Ulum(圖9)-速報App